Senin, 03 Desember 2012

Menghitung Risiko Menjalankan Usaha



                Dalam menjalankan suatu usaha, seorang wirausaha perlu memikirkan semua risiko yang akan terjadi terhadap usahanya. Agar usahanya dapat berjalan lancar dan sukses, semua risiko yang timbul harus dianalisis untuk kemudian disusun suatu strategi yang tepat dalam menjalankan usaha.
Tujuan dan manfaat analisis data bagi seorang wirausaha dalam menjalankan dan mengola sebuah usaha sebagai berikut.
a.       Memperoleh data yang lebih akurat untuk diberikan kepada bagian yang membutuhkan, seperti keuangan, produksi, dan pemasaran.
b.      Mengetahui suatu kecenderungan (tren) di masa datang.
c.       Meminimalkan risiko kegagalan dari sebuah keputusan strategis yang akan diambil.
d.      Mengetahui kondisi dan kinerja usahanya.
e.      Mengetahui kecenderungan permintaan pasar terhadap produknya dengan riset dan survei lapangan.

1.       Jenis Data dalam Pengambilan Keputusan
Jenis data yang dibutuhkan wirausaha untuk dianalisis adalah sebagai berikut.
a.       Data produk yang tidak lolos uji kualitas (defect product).
b.      Data piutang yang tidak terbayar oleh pelanggan atau kredit macet yang pembayarannya melebihi syarat pembayaran (term of payment) yang telah ditentukan.
c.       Data mengenai tingkat permintaan kebutuhan produk.
d.      Tingkat kepuasan pelanggan akan suatu produk dan tingkat keluhan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan.
e.      Jumlah penjualan yang akan dijadikan prediksi penjualan yang akan datang (sales forecast), berdasarkan data penjualan tahun ini dan data penjualan yang akan datang.
f.        Catatan dari laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas (cashflow).
g.       Data tentang informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan investasi seperti analisis pulang pokok (break even analysis), dan tingkat pengembalian investasi (pay back period).

2.       Sumber-sumber Analisis Data
                Sumber-sumber yang perlu diketahui dan dimanfaatkan oleh wirausaha adalah sebagai berikut.
a.       Sumber data langsung dari lapangan melalui riset dan survei.
b.      Sumber data yang berasal dari media massa.
c.       Sumber data yang berasal dari pemerintah.
d.      Sumber dari data internal perusahaan.

3.       Analisi Data dengan Menggunakan Pendekatan Statistika
                Ada banyak metode dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan data, antara lain perhitungan statistik melalui analisis persamaan regresi dan korelasi.
a.       Regresi linear sederhana
Persamaan regresi ialah persamaan matematika yang memungkinkan peramalan nilai suatu variabel tak bebas (dependent variable) dari nilai variabel bebas (independent variable), atau dengan kata lain, keberadaan variabel bebas (X) mempengaruhi nilai variabel tak bebas (Y). Bentuk persamaan umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut.Y
Y = a + bX
Dimana :
Y : variabel tak bebas (dependent)/yang dipengaruhi
X : variabel bebas (independent)/yang mempengaruhi
a : konstanta
b : kemiringan (slope)
Nilai a dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
a     =      ∑ Y – b (∑ X )
                          n
Sedangkan koefisien kemiringan/slope (b) dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
b    =    n ∑ X Y – (∑ X)(∑ Y)
                n (∑ X­­­­­­2) – (∑ X)2
Nilai b dalam persamaan linear menunjukan tingkat kemiringan dalam kurva regresi linear.
b : positif             Y                                                              b : negatif            Y
                                                                                                                                               
                                                                Y = a + bX                                                             Y = a – bX



                                                                                X                                                                                             X
Misalnya, berdasarkan hasil evaluasi dalam suatu perusahaan, diketahui bahwa besarnya gaji mampu meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini, besarnya gaji yang diterima karyawan adalah variabel tak bebas (X) yang mempengaruhi kinerja karyawan sebagai variabel bebas (Y). Dalam regresi linear, variabel tak bebas (X) dapat berbagai macam dan variabel yang dipengaruhinya (variabel bebas) (Y) dapat berupaaspek-aspek lain yang dipengaruhi oleh variabel tak bebas (X), misalnya waktu, tingkat penjualan, efektivitas kinerja karyawan, dan sebagainya.
b.      Korelasi linear sederhana
Korelasi linear sederhana adalah analisis yang digunakan untuk mengukur derajat keeratan hubungan antara dua variabel (X dan Y). Bilangan yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel disebut dengan koefisien korelasi (r). Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 sampai 1. Nilai r yang positif (+) ditandai oleh nilai b yang positif (+), dan sebaliknya nilai r yang negatif (-) ditandai oleh nilai b yang negatif (-).
·         Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 artinya X dan Y memiliki korelasi linear yang tinggi.
·         Jika nilai r = +1 atau r = -1 artinya X dan Y memiliki korelasi linear sempurna.
·         Jika nilai r = 0 artinya hubungan antara X dan Y lemah atau hubungan antara X dan Y bukan hubungan yang linear.
Untuk nilai-nilai r antara 0 dan 1 dengan 0 dan -1 tidak ada patokan pasti yang menentukan batas kekuatan hubungan antara 2 variabel. Namun demikian, dapat digunakan konvensi berikut.
·         Hubungan antara variabel X dan Y disebut kuat dan searah jika 0,75 ≤ r ≤ 1.
·         Hubungan antara variabel X dan Y disebut kuat dan berlawanan arah jika -1 ≤ r ≤        -0,75.
·         Hubungan antara variabel X dan Y disebut lemah jika -0,75 < r < 0,75.
Jika r dikuadratkan, akan didapatkan suatu nilai yang disebut dengan koefisien determinasi (R = r2). Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya.
Koefisien korelasi (r) dirumuskan sebagai berikut.
r  =                             n∑XY – (∑X)(∑Y)
                (n∑X2 – (∑X)2) x (n∑Y2 – (∑Y)2)

B.            STRATEGI MENJALANKAN USAHA
1)      Faktor Penggerak Perubahan
Dalam dunia usaha, ada banyak faktor penentu yang, menjadi penggerak perubahan (driver of change), yaitu :
a.       Perubahan yang didorong oleh faktor ekonomi, misalnya :
1.       Tingkat pendapatan (income per capita),
2.       Pertumbuhan penduduk,
3.       Perubahan kurs mata uang terhadap mata uang asing,
4.       Krisis ekonomi dan moneter,
5.       Perubahan kebijakan pemerintah.
b.      Perubahan yang didorong oleh faktor pasar, misalnya :
1.       Perubahan pola persaingan,
2.       Perubahan gaya hidup dan perilaku pelanggan, termasuk tren kebutuhan pelanggan (customer insight),
3.       Perubahan karena pesaing melakukan inovasi dan menemukan produk baru (invention),
4.       Muncul pesaing baru dengan jaringan yang kuat dan terkenal (invicible competitor) sehingga mengubah peta persaingan di pasar (driver of competition change),
5.       Perubahan yang dimotori oleh pesaing yang memasuki bisnis secara serentak karena ketertarikan pertumbuhan pasar, seperti faktor :
a)      Mudah membuatnya, sehingga menyebabkan harga sangat kompetitif;
b)      Mudah menjualnya, sehingga usaha tidak memberikan keuntungan lagi;
c)       Mudah membangun bisnis tersebut;
d)      Mudah mendapatkan bahan baku;
e)      Modal yang tidak terlalu besar;
f)       Dorongan dari pemerintah untuk membangun sektor bisnis ini; dan
g)      Usaha besar melakukan waralaba (franchise), sehingga usaha cepat menjamur.
c.       Perubahan yang digerakkan oleh faktor perkembangan teknologi.
Seorang wirausahawan harus jeli dalam mengamati perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi pasar dan perusahaan.
d.      Perubahan yang dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Perubahan iklim dan cuaca akan sangat berpengaruh pada industri pertanian, perkebunan, dan sebagainya. Selain itu juga akan mempengaruhi biaya-biaya yang terjadi selama operasional perusahaan berlangsung.
2)      Pengaruh Perubahan terhadap Strategi Menjalankan Usaha
Seorang wirausaha adalah pengemudi dari sebuah kendaraan usaha. Ia harus melihat posisi alat navigasi, kesiapan bahan bakar, kecukupan dana, dan melihat speedometer untuk menganalisis alat dan sumber informasi.
Seorang wirausaha yang cerdas harus memperhatikan dampak perubahan yang sedang dan mungkin akan terjadi terhadap kelangsungan usahanya. Oleh karena itu diperlukan perubahan strategi untuk disesuaikan dengan keadaan pesaing, permintaan, perilaku pembeli, dan lain-lain. Perubahan yang terjadi akan berdampak pada penerapan rencana dan strategi usaha. Perubahan ini memiliki 4 konsekuensi, yaitu :
a.       Perubahan akan menciptakan peluang atau kesempatan (opportunity).
b.      Perubahan akan menciptakan ancaman (threat).
c.       Perubahan dapat memperlemah daya saing dan kondisi perusahaan (weak).
d.      Perubahan dapat memperkuat kondisi, daya saing dan strategi (strenght).
Seorang wirausaha harus senantiasa mengendalikan perusahaannya agar tetap fokus pada visi dan misi usaha meskipun sedang terjadi perubahan pasar, ekonomi, teknologi dan lingkungan yang dapat mengancam daya saing perusahaan. Selain itu, seorang wirausaha juga harus tetap ingat dengan faktor T.I.M.E (Timing, Intuition, Momentum, and Effort) dan harus dapat memanfaatkan perubahan guna menumbuhkan perubahan.

1 komentar:

  1. Betting Site 777 Casino Review for 2021 - Bonuses for 2021
    Here we see what our customers expect 바카라 양방 from our Betting Site 777 Casino. We review 구글룰렛 its games and mobile games and 먹튀 사이트 먹튀 프렌즈 bonuses 해외 토토 사이트 for our members. 다 파벳 모바일

    BalasHapus